Sabtu, 14 April 2012

Uni Eropa Keluarkan Larangan Penata Rambut Memakai Sepatu Berhak Tinggi dan Mewajibkannya Bergosip Lebih Banyak Ketika Bekerja

Penata rambut di salon-salon ternama biasanya juga berdandan cantik untuk mengesankan profesionalisme. Namun kini para penata rambut tak boleh lagi mengenakan high heels, cincin kawin, atau jam tangan, saat bekerja. Mereka diminta memakai sepatu dengan sol antiselip, berpakaian dengan pantas, dan tidak mengenakan perhiasan karena kulit jadi berpotensi terkena penyakit akibat kelembaban atau terpapar bahan kimia.
Ini baru sebagian saja dari rancangan kebijakan di Uni Eropa yang diajukan untuk alasan kesehatan dan keamanan. Para hairdresser juga diminta untuk tidak menggunting rambut terlalu banyak dalam sehari, untuk mencegah keterpurukan secara emosional. Namun, penata rambut didorong untuk bergosip di tempat kerja untuk mendukung kesejahteraan mental.
“Kami menyadari bahwa dialog sosial yang efektif di tempat kerja akan memberikan kontribusi penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi tingkat kesehatan dan kesejahteraan mental yang tinggi,” begitu bunyi salah satu klausul dalam proposal kebijakan ini.
Rencananya, perjanjian ini ditandatangani bulan ini oleh EU Coiffure (kelompok pemilik salon di Eropa), dan UNI Europa Hair & Beauty yang merupakan partner sosial dari European Commission. Selanjutnya proposal akan dikirimkan ke Brussels, Belgia, untuk menjadi peraturan di Uni Eropa yang langsung mengikat 27 negara yang termasuk di dalamnya.
Namun, rancangan kebijakan ini rupanya tidak disetujui oleh pihak lain. National Hairdressers’ Federation memeringatkan bahwa rencana ini hanya akan menghabiskan biaya, waktu, dan birokrasi.
“Seharusnya kita ini menciptakan lapangan kerja, bukan membunuhnya. Kebodohan semacam ini harus dihentikan. Ini tidak masuk akal, dan saya akan melakukan apa saja untuk menghentikannya,” tegas Chris Grayling, Menteri Tenaga Kerja di Inggris.
Sementara itu, kalangan penata rambut yang langsung berhadapan dengan pelanggan tak kalah sengitnya. Nicole Kahlani, yang bekerja di salon ternama Bleach di London mengatakan, “Perubahan ini akan memberikan pengaruh sangat besar bagi kami. Bagaimana penampilan kami itu penting, kami tidak seperti orang lain. Setiap penata rambut punya cara sendiri untuk bekerja, dan cara bekerja berbusana akan mencerminkan hal tersebut. Jika kami tidak terlihat menarik, orang tidak mau datang.”
Makna dari pembuatan kebijakan ini jelas tak dipahami banyak pelaku di industri. Tak dijelaskan pula apakah penggunaan sepatu berhak tinggi, perhiasan, dan memotong rambut terlalu sering telah menimbulkan korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management